Pages

Siapakah yang Tercinta?

Senin, 08 Juli 2013






Siapakah yang tercinta?

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh

“Seseorang bersama yang dicintainya” Itulah sabda Rasulullah S.A.W.

 Ini hadits yang mengatakan bahwa kita akan bersama orang yang kita cintai saat hari akhir kelak. Nah, ketika anda membaca hadits ini, siapa yang pertama kali terpikir dalam benak anda? Suami? Istri? Teman? Keluarga? Ataukah Allah dan Rasulullah S.A.W? Siapa yang pertama kali terpikir?

 Coba kita ulangi “Seseorang bersama yang dicintainya”  Subhanallah, tidakkah kalian terpikir untuk bertemu dengan Allah dan Rasulullah saat hari akhir kelak? Tidakkah kalian ingin? Tidakkah kalian rindu bertemu dengan-Nya dan Rasul-Nya? Subhanallah, maka dari itu, tata kembali hati kita, arahkan hati kita yang pertama kepada Allah, cintai semua yang ada di kehidupan ini karena-Nya, lalu kemudian cintai Rasul-Nya, suri tauladan yang terbaik di dunia ini. Sesungguhnya rasulullah lebih pantas diidolakan daripada siapapun di dunia ini, benar?

“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah  itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu)bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (Q.S Al-Ahzab : 21)

Rasulullah adalah orang yang paling pantas diidolakan, karena akhlak beliau adalah Al-Quran, berarti beliau beradab dan berakhlak sesuai dengan Al-Qur’an.Seperti hadits berikut:

Sa’ad bin Hisyam bin Amir berkata : “Aku pernah mendatangi Aisyah radiyallahu ‘anha, lalu aku bertanya “Wahai Ummul Mukminin, beritahukanlah kepadaku akhlaknya Rasulullah?”, beliau menjawab “Akhlak beliau adalah Al-Qur’an, apakah kamu tidak membaca Al-Quran, firman Allah Azza wa Jalla dan sesungguhnya engkau di atas budi pekerti yang agung” (HR Ahmad dan dishahihkan oleh Al Albani )

Maukah anda bertemu nabi pada hari kiamat?

“Anas bin Malik radiyallahu ‘anhu bercerita : “Pernah seorang lelaki datang menemui Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wassalam, lalu dia bertanya : “Wahai Rasulullah, kapan hari kiamat?”, beliau bersabda “Apa yang telah kamu persiapkan untuk hari kiamat”, orang tersebut menjawab : Kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya”, beliau bersabda “ Sesungguhnya seseorang bersama yang dicintainya” Anas berkata”Kami tidak pernah gembira setelah masuk Islam lebih gembira disebabkan sabda Rasulullah “ Sesunggunya seseorang bersama yang dicintainya, maka aku mencintai Allah, Rasul-Nya, Abu Bakar dan Umar, dan berharap aku bersama mereka meskipun aku tidak beramal seperti amalan mereka” (H.R Muslim)

Tsabit (perawi) hadits di atas berkata “ Senantiasa Anas radiyallahu ‘anhu jika meriwayatkan hadits ini, beliau berdoa “ Wahai Allah, sesungguhnya kami mencintai-Mu dan mencintai Rasul-Mu”

Saya kutip salah satu sub bab dalam buku Menjadi Wanita Paling Bahagia karangan Dr.’Aidh al-Qarni yang berjudul “Siapakah kekasih yang paling tercinta itu?”

Siapakah Kekasih yang Paling Tercinta Itu?

Cintailah Nabi Muhammad S.A.W lebih dari kecintaanmu kepada orang lain!

Pernahkah engkau melihat pada dirimu dan mempertanyakan seberapa besar kecintaanmu pada Rasulullah S.A.W? Tahukah engkau bila bukti dari kecintaanmu terhadapnya itu adalah ketaatanmu dalam melaksanakan tuntunannya dan meninggalkan larangan-larangannya?

Periksalah dan luruskanlah kembali nuranimu. Arahkanlah cinta yang bersemayam di dadamu itu – pertama dan utama – kepada Allah, kemudian kepada manusia yang telah diutus oleh-Nya untuk menyelamatkan kita dari kesesatan, yaitu Rasulullah s.a.w.

Bila engkau menginginkan sebuah tempat yang tinggi di surga, ingatlah hadits Rasulullah s.a.w : “Seseorang akan bersama orang yang dicintainya” Sedang bukti utama cintamu kepada Rasulullah s.a.w adalah ketaatanmu dalam menjalankan perintahnya. Bagaimana mungkin seseorang mengaku mencintai Rasulullah s.a.w sedangkan perbuatannya tidak sesuai dengan perintahnya, ajaran-ajaran sunnahnya, dan berbagai tuntunannya?

Carilah buku yang bercerita tentang kisah hidup Rasulullah s.a.w dan bacalah. Lihatlah betapa agung akhlaknya, betapa lembut tutur katanya, betapa lapang pintu maafnya, betapa besar rasa takutnya kepada Allah dan sifat zuhudnya pada dunia. Oleh karena itu ubahlah akhlakmu agar sejalan dengan akhlak rasulullah s.a.w

........
Subhanallah, begitu indahnya mencintai Allah dan Rasul-Nya

Tapi ingatlah, bahwa kita tidak boleh mengidolakan sembarang orang, kita lihat betapa banyaknya idola zaman sekarang yang tidak patut diidolakan, betapa orang orang terlalu berlebihan mengidolakan idolanya, padahal idolanya belum tentu memberi contoh yang baik, apalagi mengidolakan orang kafir, Naudzubillah.Hadits di atas juga berlaku bagi :

1.       Mencintai orang yang buruk akidahnya penuh dengan kekafiran, penuh dengan kesyirikan, penghinaan terhadap Allah, penghinaan terhadap nabi Muhammad, maka dia akan bersamanya di hari kiamat
2.       Mencintai orang yang buruk ibadahnya, ibadah senantiasa bid’ah, tidak memperhatikan kualitas ibadah, tidak taat dalam ibadah, maka dia akan bersamanya di hari kiamat
3.       Mencintai orang yang buruk interaksi sosialnya, sering mengganggu orang lain, mencela dan menzhalimi orang lain, maka dia akan bersamanya di hari kiamat
4.       Mencintai orang yang perbuatan dan tingkah lakunya buruk, maka ia akan bersamanya di hari kiamat

Maka dari itu, janganlah kita mengidolakan orang yang salah

Pada hari ketika muka mereka dibolak balikkan dalam neraka, mereka berkata : Alangkah baiknya, andai kata kami taat kepada Allah dan taat (pula) kepada Rasul. Dan mereka berkata: Wahai rabb kami, sesungguhnya kami telah mentaati pemimpin-pemimpin dan pembesar pembesar kami, lalu mereka menyesatkan kami dari jalan (yang benar)”( Q.S Al-Ahzab : 66-67)

Sekian, semoga bermanfaat

Wassalamu’alaikum warahamtullahi wabarakatuh

Sumber :
Al-Qur’an dan Al-Hadits
DakwahSunnah(dot)com
Buku “Menjadi Wanita Paling Bahagia” karangan Dr.’Aidh al-Qarni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS