Pages

Pangsa Pasar

Senin, 08 Juli 2013




PANGSA PASAR

Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ya akhi wa ukhti fillah sekalian, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai pangsa pasar. Materi ini pernah disampaikan oleh Ustadz Muhammad Yassir di Insan TV, saya hanya mengulangnya. Jadi, apa itu pangsa pasar? Cekidot :D

Kita mulai dengan cerita ya :D Ada sebuah warung di pinggir jalan yang menjual jus jeruk. Berapa harganya? Rp.5000 saja. Lalu jus jeruk yang sama, dengan jeruk yang sama dijual di sebuah restoran mewah, lalu berapa harganya? Rp.15.000. Bagaimana bisa jus jeruk yang sama, dijual di tempat yang berbeda harganya bisa jauh berbeda? Satu contoh lagi, sebuah perusahaan air mineral memproduksi air mineral 350 ml yang dikemas dalam kemasan plastik.Berapa harganya? Rp.500 saja. Lalu perusahaan tersebut memproduksi air yang sama, hanya saja dikemas dalam botol kaca dan dihiasi motif dari desainer terkenal. Berapa harganya? Rp.9000. Jauh berbeda kan? Padahal isinya sama. Sejenak kita berpikir, siapa yang tertarik mau membeli barang barang yang mahal itu? Padahal kan sama saja, kok tetap ada yang mau membeli yang mahal itu? Naah, inilah yang dinamakan pangsa pasar, buktinya masih ada kan yang membeli barang mahal itu? Ini membuktikan bahwa setiap barang memiliki pangsa pasar sendiri. Jus jeruk di restoran mewah dan air mineral dalam botol kaca tadi memiliki pangsa pasar, begitu juga jus jeruk di warung pinggiran dan air mineral berkemasan plastik tadi, ada pembelinya, dan memiliki pangsa pasar tersendiri. Lalu apa hubungannya pangsa pasar dengan kita?

Ukhti, mungkin orang tua kalian pernah mengeluh, ketika melihat kalian berpakaian panjang longgar, memakai rok, mengenakan kaus kaki dan berjilbab panjang, mereka bertanya “ Anakku, mengapa engkau berpakaian seperti ini? Siapa yang akan jadi jodohmu kelak kalau kak tertutup seperti ini? Kerjamu menghadiri rohis dan menjaga jarak dengan laki laki, bagaimana kau mendapatkan pasangan nanti?” Ukhti, kau hanya perlu tersenyum dan menjawab “Ibunda, aku begini karena tuntutan agama, lagipula ibunda tak perlu khawatir dengan siapa aku berjodoh kelak, Allah sudah menentukannya,lagipula setiap orang juga memiliki pangsa pasar sendiri”

Nah, disini disebutkan pangsa pasar. Mengapa? Karena seperti disebutkan tadi, setiap orang memiliki pangsa pasar masing-masing. Siapa yang akan tertarik dengan muslimah shalehah? Insya Allah juga seorang laki laki yang shaleh, yang menjaga aurat dan pandangannya. Duhai muslimah shalihah, pasanganmu kelak bukanlah laki-laki yang suka mengumbar syahwat, berkeliaran di mall atau berjudi, Insya Allah.

Begitupun dengan laki laki shalih, mungkin penampilan dan kegiatan akhi sekalian akan disindir orang, berbaju koko dengan celana cungkring di atas mata kaki dengan jenggot panjang dan mencukur kumis, suka berkumpul dengan orang-orang shalih dan menjaga jarak dengan perempuan. Namun percayalah, jodoh kalian kelak adalah orang yang tertarik dengan keshalihan anda. Siapa itu? Muslimah shalihah, Insya Allah.

Ukhti wa akhi fillah, sekian penjelasan mengenai pangsa pasar, kritik dan saran diharapkan, Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS