PANGSA PASAR
Assalamu’alaykum warahmatullahi
wabarakatuh
Ya akhi wa ukhti
fillah sekalian, pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai pangsa
pasar. Materi ini pernah disampaikan oleh Ustadz Muhammad Yassir di Insan TV,
saya hanya mengulangnya. Jadi, apa itu pangsa pasar? Cekidot :D
Kita mulai dengan
cerita ya :D Ada sebuah warung di pinggir jalan yang menjual jus jeruk. Berapa
harganya? Rp.5000 saja. Lalu jus jeruk yang sama, dengan jeruk yang sama dijual
di sebuah restoran mewah, lalu berapa harganya? Rp.15.000. Bagaimana bisa jus
jeruk yang sama, dijual di tempat yang berbeda harganya bisa jauh berbeda? Satu
contoh lagi, sebuah perusahaan air mineral memproduksi air mineral 350 ml yang
dikemas dalam kemasan plastik.Berapa harganya? Rp.500 saja. Lalu perusahaan
tersebut memproduksi air yang sama, hanya saja dikemas dalam botol kaca dan
dihiasi motif dari desainer terkenal. Berapa harganya? Rp.9000. Jauh berbeda
kan? Padahal isinya sama. Sejenak kita berpikir, siapa yang tertarik mau
membeli barang barang yang mahal itu? Padahal kan sama saja, kok tetap ada yang
mau membeli yang mahal itu? Naah, inilah yang dinamakan pangsa pasar, buktinya
masih ada kan yang membeli barang mahal itu? Ini membuktikan bahwa setiap
barang memiliki pangsa pasar sendiri. Jus jeruk di restoran mewah dan air
mineral dalam botol kaca tadi memiliki pangsa pasar, begitu juga jus jeruk di
warung pinggiran dan air mineral berkemasan plastik tadi, ada pembelinya, dan
memiliki pangsa pasar tersendiri. Lalu apa hubungannya pangsa pasar dengan
kita?
Ukhti, mungkin
orang tua kalian pernah mengeluh, ketika melihat kalian berpakaian panjang
longgar, memakai rok, mengenakan kaus kaki dan berjilbab panjang, mereka
bertanya “ Anakku, mengapa engkau berpakaian seperti ini? Siapa yang akan jadi
jodohmu kelak kalau kak tertutup seperti ini? Kerjamu menghadiri rohis dan
menjaga jarak dengan laki laki, bagaimana kau mendapatkan pasangan nanti?”
Ukhti, kau hanya perlu tersenyum dan menjawab “Ibunda, aku begini karena
tuntutan agama, lagipula ibunda tak perlu khawatir dengan siapa aku berjodoh
kelak, Allah sudah menentukannya,lagipula setiap orang juga memiliki pangsa
pasar sendiri”
Nah, disini
disebutkan pangsa pasar. Mengapa? Karena seperti disebutkan tadi, setiap orang
memiliki pangsa pasar masing-masing. Siapa yang akan tertarik dengan muslimah
shalehah? Insya Allah juga seorang laki laki yang shaleh, yang menjaga aurat
dan pandangannya. Duhai muslimah shalihah, pasanganmu kelak bukanlah laki-laki
yang suka mengumbar syahwat, berkeliaran di mall atau berjudi, Insya Allah.
Begitupun dengan
laki laki shalih, mungkin penampilan dan kegiatan akhi sekalian akan disindir
orang, berbaju koko dengan celana cungkring
di atas mata kaki dengan jenggot panjang dan mencukur kumis, suka berkumpul
dengan orang-orang shalih dan menjaga jarak dengan perempuan. Namun percayalah,
jodoh kalian kelak adalah orang yang tertarik dengan keshalihan anda. Siapa
itu? Muslimah shalihah, Insya Allah.
Ukhti wa akhi
fillah, sekian penjelasan mengenai pangsa pasar, kritik dan saran diharapkan,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar